Sabtu (1/3) ketika matahari sedang bersinar di timur cakrawala, seorang panitia JOTS (Journalist On The Spot) memberikan tantangan kepada serdadu-serdadu JOTS. Tantangan tersebut adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya dari sang pemimpin peri. Setelah mencari sekian lama, akhirnya penulis menemukan sang pemimpin peri yang bernama Fadilah Az-Zahra, Saat itulah penulis berhasil melakukan wawancara dengan Kak Fadilah Az-Zahra yang merupakan Event Organizer divisi Fairy yang bergerak di bagian jurnalistik.
Penulis : “Kak, sekarang kalau boleh tahu sekarang kakak kelas berapa?”
Kak Zahra: ”Oh, saya sekarang kelas XI-A 4
Penulis: ”Boleh tau nggak kesannya menjadi Seorang Event Organizer SONLIS 14?”
Kak Zahra: ”Kesan pertama saya menyenangkan, karena bisa lebih dekat teman-teman, bisa belajar kerja sama, dan menambah kenalan dari kelas dan angkatan lain.”
Penulis: “Kak Kenapa semua orang di divisi fairy disebut fairy?”
Kak Zahra: “Semua yang di divisi fairy emang disebut sebagai seorang fairy.”
Penulis: ”Apa sih kendala menjadi seorang fairy?”
Kak Zahra: “Kendala utamanya biasanya miss comunication. Baik itu sama fairy lain, sama panitia lain, bahkan sama ketua sekalipun.”
Penulis: “Kenapa Kakak memilih menjadi panitia jurnalistik?”
Kak Zahra: “karena kalau saya ikut mini Soccer nggak cocok kan?” (menahan tawa)
Penulis: “Kalau boleh tahu, apa harapan ke depan kakak untuk divisi fairy?”
Kak Zahra: Saya berharap adik-adik saya bisa membuat divisi fairy ini lebih menarik lagi tanpa harus mengubah substansi dari divisi fairy itu sendiri.”
Penulis: “Kak, kok pesertanya kurang dari target. Padahal targetnya dua lima tapi cuman ada delapan belas peserta?”
Kak Zahra: “Pesertanya nggak kurang kok. Target minimalnyakan lima belas, terus target maksimalnya dua lima.”
Ya tadi adalah hasil wawancara yang berhasil didapatkan penulis mengenai hal-hal terkait divisi fairy Sonic Linguistic 2014. Jadi kita tunggu apakah harapan Event Organizer SONLIS 14 dapait terwujud pada SONLIS tahun mendatang? Kita tunggu tanggal mainnya.